Agribisnis Berita Akademik Berita kegiatan

Jagung sebagai Penopang Ekonomi Keluarga: Potret Usahatani di Desa Palipi, Samosir

Di tengah keindahan alam Kabupaten Samosir, terdapat potensi pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat “Usahatani Jagung“. Penelitian yang dilakukan oleh salah satu dosen Agribisnis di Universitas Katolik Santo Thomas Maryanti Sitohang, SP., M.Si di Desa Palipi, Kecamatan Palipi, mengungkapkan bahwa jagung tidak hanya menjadi komoditas pangan, tetapi juga berperan penting dalam menopang pendapatan keluarga petani.

Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama:

  1. Mengetahui besar biaya produksi yang dikeluarkan petani dalam mengelola jagung per hektar per musim tanam.
  2. Menghitung pendapatan bersih yang diperoleh dari usahatani jagung.
  3. Menilai kontribusi pendapatan jagung terhadap total pendapatan keluarga petani di wilayah tersebut.

Dengan menggunakan metode purposive sampling untuk lokasi dan accidental sampling pada 34 responden petani, diperoleh data primer yang dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan:

  • Biaya produksi rata-rata: Rp 14.216.693,63 per hektar per musim tanam
  • Pendapatan bersih rata-rata: Rp 7.383.306,37 per hektar per musim tanam
  • Kontribusi pendapatan jagung terhadap pendapatan keluarga: 70,80%

Angka kontribusi yang mencapai lebih dari 70% menunjukkan bahwa usahatani jagung adalah sumber pendapatan utama bagi sebagian besar rumah tangga petani di Desa Palipi. Hal ini menegaskan bahwa keberhasilan pertanian bukan hanya soal panen, tetapi juga soal ketahanan ekonomi keluarga.

Proses dari jemur, penggilingan sampai pengangkutan jagung yang akan dijual

Peran Jurusan Agribisnis dalam Pemberdayaan Masyarakat

Temuan ini tidak hanya penting secara akademis, tetapi juga membuktikan bahwa Jurusan Agribisnis Universitas Katolik Santo Thomas mampu hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi berbasis data terhadap tantangan ekonomi di sektor pertanian. Melalui kegiatan riset, mahasiswa dilatih untuk berpikir analitis, bekerja bersama petani, dan menghasilkan rekomendasi nyata bagi pembangunan desa.